KEPITING HITAGI BAB 003 (part 2) Nampaknya dia telah merencanakan ini dengan matang. Pertama-tama dia memanfaatkan keuntungan ketika mulutkan sedikit terbuka dengan memasukkan bilah cutter yang tipis sehingga mulutku menjadi terbuka lebar-lebar, lalu datanglah giliran staples besar untuk memenuhi rongga mulutku. Bisa kubilang ini adalah pertunjukan yang sangat terampil. Siaaal!! Terakhir kali mulutku terasa sangat penuh adalah saat aku kelas enam SD, saat aku berkunjung ke dokter gigi untuk menambal gigi permanenku yang berlubang. Sejak saat itu, agar aku tak perlu lagi merasakan penderitaan itu, aku menjadi sangat rajin menggosok gigi. Setiap pagi, malam, dan setelah makan. Bahkan aku rela berepot-repot untuk selalu mengunyah permen xylitol. Dan sekarang, untuk mengalami situasi seperti saat ini, betapa buruk jalan hidup yang harus kutempuh... Begitulah, dalam sekejap mata aku telah terperangkap. Rasanya seolah-olah jalan hidupku yang lurus-lurus saja sebagai siswa SM...
menterjemahkan novel ke Bahasa Indonesia sebagai hobi